Berhubung postingan Part 1 dan Part 2
sudah berusia dua tahun lebih, saya merasa perlu untuk mengupdate playlist dari
musisi-musisi independen Indonesia yang layak dinikmati saat ini. Secara tahun ini
semakin banyak musisi baru yang mulai muncul dan eksis di kancah musik lokal. Mungkin kedepannya
bakal diupdate sebulan sekali, hehe berikut daftarnya.
1.
Canis
– Dopamine Blues
Dimulai dari unit funk rock asal
Jakarta bernama Canis. Diambil dari album perdananya yang diluncurkan 2014
lalu, Dopamine Blues langsung menarik perhatian dengan hentakan yang tak biasa,
seperti empunya funk dunia saat ini yaitu Red Hot Chili Peppers. Nomor yang begitu
memikat, dengan komposisi bass dan gitar yang seru, sangat layak ditempatkan
sebagai nomor satu di daftar ini.
2.
Max
Havelaar – Tumaritis
Band ini baru saja merillis album
perdananya pada Maret 2016 lalu. Dan Tumaritis didapuk menjadi singel pertama.
Dibangun secara dramatis dari awal, dengan iringan vokal head dari vokalis
wanitanya, membuat Tumaritis dengan mudah merasuk kepala pendengar.
3.
Stranger
– Bonfire
Band asal Bandung ini memang kurang
terasa gaungnya. Saya pun menemukan mereka di channel Indielokal di Youtube.
Stranger adalah referensi baru bagi yang sedang mencari-cari band dengan ciri
vokal yang kuat serta iringan akustik yang mendominasi ala-ala Rocket Rockers.
4.
Scaller
– Live And Do
Pertama kali saya mendengar band ini
saat di Sarinah beberapa minggu lalu. Tampil sebagai pembuka diantara deretan
line up maut macam Barasuara, White Shoes, KPR, The Upstairs, dll, Scaller
sukses mencuri perhatian penonton. Stella Gareth dengan vokal bertenaga khas
ala Alanis Morrisette menjadi pembeda. Dan track ini adalah single pertama dari
Scaller yang cocok menjadi tembang penyemangat untuk memulai hari.
5.
Fourtwnty
– Aku Tenang
Saya tidak tahu kenapa baru mendengar
nama band ini. Beberapa minggu yang lalu saya tidak sengaja menonton mereka di
Gedung Sarinah. Saya terpukau dengan lirik setiap lagunya serta penampilan
vokalisnya yang agak nyentrik sekaligus begitu emosional di atas panggung. Lalu
saya langsung cek Youtube dan viewer videonya rata-rata ratusan ribu hingga
satu jutaan. Ternyata eh ternyata band ini adalah side projectnya gitaris
Geisha yang sekarang sedang mendekam di penjara terkait kasus kepemilikan
ganja. Mungkin ada hubungannya dengan Fourtwnty, sebuah nama yang akrab di
kalangan pengguna ganja. ‘Aku Tenang’ adalah satu dari lagu-,lagu Fourtwnty
yang sangat layak dimasukkan dalam playlist pembaca sekalian.
6.
Asteriska
– Distance
Asterika adalah rohnya Barasuara.
Kemahirannya dalam bermain vokal di
nada-nada tinggi menutupi kekurangan Iga Massardi dalam bernyanyi. Dia dan Puti
berjalan beriringan untuk menerbangkan nama Barasuara hingga seperti yang kita
kenal sekarang. Sebelumnya, dia sudah merilis album solo, dan seperti yang bisa
ditebak, Distance adalah wujud kebebasan Asteriska dalam mengeksplor fragmen
estetika Barasuara yang dinamis ke dalam wujud yang baru. Distance is a pure
gold!
7.
Lamebrain – Lights
Band ini sudah dibahas di postingan
sebelumnya, dan seperti yang dibilang, Lights adalah wujud liarnya mereka dalam
bermain nada-nada sangar ala rock n roll.
8.
Rebelsuns
– The Things We Did In The Things We Had
Rebelsuns tergolong sangat baru dalam
kancah musik nusantara. Duet indie pop ini merilis single The Things We Did In The
Things We Had pada Februari 2016 lalu. Dengan vibe yang asyik serta warna vokal
yang catchy, saya yakin anda akan cepat jatuh cinta dengan lagu ini.
9.
The
Experience Brothers – Youngmen
Duo kakak beradik ini sepintas
mengingatkan kita pada The Black Keys. Sama-sama hanya berdua, sama-sama hanya
menggunakan instrumen gitar dan drum, dan sama-sama membawakan musik rock.
Youngman sebenarnya sudah dirilis semenjak beberapa tahun lalu. Saya masukkan
ke list ini karena saya rindu dengan era musik-musik kencang seperti The
Experience Brother, dan tidak bisa dipungkiri saya dan mungkin pembaca pun
sudah muak dengan era folk yang sangat mendominasi kancah indie lokal
akhir-akhir ini.
10. Fanarama – Hilang
Fanarama memiliki warna yang serupa dengan
Rebelsuns. Namun band ini lebih suka mengidentifikasi musik mereka dengan genre
cluster pop. Cluster sendiri bermakna tak terpaku dengan aliran tertentu, namun
masih termasuk dalam ranah musik pop yang mudah dinikmati. Hilang adalah single
pertama mereka yang dirilis Februari 2016 lalu yang bertempo upbeat dengan sentuhan
synth yang sangat layak dinikmati.
Selera agan bagus. Coba deh cek band temen gue, dia indie juga tuh. Cek di soundcloudnya A.M.P yang judulnya 3D Dreams sama Mainan Kecil
ReplyDeletesip thanks rekomennya ntar gue cari hehe
DeleteKenapa nggak ada Sigmun di listnya? *nggakrela
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
Deleteudah bosen kak hahaha
DeleteOkeh, kalo gitu kamu harus dengerin Christabel Annora *promo
DeleteNah aku baru dengerin dia 3 hari terakhir nihh kak radira emang bagus banget doi hahaa
ReplyDelete