Kemana aja saya menghilang selama 3 minggu
lebih ini? Oke, pertama kabar gembira adalah akhirnya saya dapat kuliah! Yeay!
Setelah hampir 2 bulan nganggur akibat gagal SBMPTN(sebenarnya ga gagal total
sih, masih keterima di Kimia Unpad, tapi ya bukan ITB, heu) dan SIMAK UI(nah baru
gagal total), saya akhirnya mendapatkan kuliah di STAN jurusan Akuntansi. Itu
artinya saya harus ngerantau ke Jakarta..ummm sebelah Jakarta deng, tepatnya di Tangerang, selama 3 tahun. Doakan
saya lancar ya hehehe. Makanya saya
absen ngeblog selama 1 bulan untuk ngurus ini-itu, dan puncaknya adalah ospek
STAN yang dinamakan Dinamika STAN 2014, minggu lalu.Nah, disini saya akan
sharing apa aja yang terjadi selama Dinamika STAN 2014 kemaren. Okey, cekidot.
Dinamika dimulai dari tanggal 22 September
sampai 26 September. Sebelumnya, saat pra dinamika hari minggunya dibagi
kelompok. Saya kebagian kelompok 71, which is full of strangers. Gak ada yang
kenal satupun disini, kecuali Kenny, teman sekelasku di SMA. Hal pertama yang
saya lakukan adalah membuat grup line kelompok dan menginvite siapapun yang
bisa saya kenal. Dan tiba saatnya untuk gath kelompok untuk pertama kalinya. My
first impression, Buseet. Pala lu pade peang. Botak semua. Kurus. Kek sperma
berjalan. Hidup lagi. Yang ceweknya mendingan lah. Pake jilbab semua, kek
sperma berjilbab. Jalan lagi. Tapi belum ada yang sebagus doi yang di Bandung sih, hehehe.
Dan yang paling bikin saya KZL, percakapan
disini didominasi orang Jawa. Yap, bisa dibilang 70% anggota kelompok ini
adalah orang Jawa. Medog lagi. Apalagi mereka suka pake bahasa pergaulan
Jakarta seperti gue lo. Lucu sih, tapi ya tetep ngeselin. Contohnya:
Se..se..piye tho? GU’UE ORA MUDENG. See? Lucu kan? Tapi gapapa sih, karena
mereka orangnya baik kronis. Selain itu, saya akhirnya bertemu juga dengan
orang Batak yang bener-bener made in batak. Kasar dan super sewot. Setiap
ngomong pasti nadanya tinggi, kek lagi marah-marah. Dan watak mereka ini
bertransformasi secara sempurna saat debat kelompok. Beeh..cobain aja sendiri.
Salah satu misi pertama saya dikelompok ini
adalah cari anggota yang selain orang Jawa. Iya, non Jawa. Selain Kenny,
akhirnya saya menemukan satu lagi yang bernama Maulana. Orang asli Betawi. Asik
orangnya, karena aksen betawi yang saya suka. Dari dia, saya menanyakan banyak
hal tentang Jakarta, orang-orangnya, dan terutama kosakata slangnya. Saya
sempat nanya satu-satunya kosakata slang jorok yang saya tahu yaitu kimpoi.
Ternyata dia gak tahu. Yah, namanya juga orang indonesia yang kurang
berpendidikan, sekalinya tahu bahasa orang,
tahunya bahasa jorok atau kasar doang. Kayak gini
nih.
Bule: Hey, how are you dude??!!
Kita: Yes, fucking right. Who the fuck are
you?
Bule: Hey, what’s the matter with you? Are you ok?
Kita: Shit!! It’s a bullshit. I don’t fucking
know you know??
Kalo gak yes or no, ya fuck dan shit. Atau gak
oh yes, oh no, dan oh my god. Kayak dialog film bokep. Oke, balik lagi ke
topik. Jadi di Bintaro ini sebenarnya sudah masuk Banten, tapi secara budaya
masih sangat lekat dengan Jakarta. Sehingga semua orang disini kalau manggil
orang yang belum dikenal, entah itu tukang sayur, tukang nasi soto, atau sopir
angkot, pasti manggil dengan nama ‘Bang’. Ya KZL aja sih. Setiap lagi di tempat
umum jadi merasa ada yang manggil-manggil mulu. Semacam sok artis aja. ‘Bang,
goceng kan ini?’ ‘Depaan, Bang!’ ‘Satu gak pake telor ya Bang!!’. Untung aja ga
ada yang manggilnya kayak gini.
‘Baanggg udah keluar belumm?1!1! (Sambil mendesah)
Oke,
balik lagi ke topik. Singkat cerita, dinamika yang sesungguhnya akhirnya
dimulai. Kami disuruh untuk menghapal password khusus yang biasanya berupa
kalimat mutiara atau semacamnnya, dan harus diucapkan ketika akan masuk lokasi.
Kalau salah atau lupa, bakal dicatat di kartu pelanggaran yang juga kami bawa.
Kalau sudah dicatat sebagai pelanggaran, beeeh habis deh lau. Marah marahnya
sih biasa, tapi tugas hukumannya itu loh, disamping tugas utama yang harus
dikerjakan untuk esok harinya. Alamat gak tidur deh, yakin akikah.Hehehe. Nah,
sekadar tips nih bagi teman-teman yang belum pernah merasakan DINAMIKA itu
kayak gimana, kalo mau lolos dari jeratan lupa password, begini. Datanglah
lebih pagi. Karena, jika masih pagi, orang-orang pun masih sedikit yang sudah
di lokasi. Dengan begitu, petugas yang nanya passwordnya biasanya jadi lebih
longgar, dan rasa grogi pun langsung hilang. Kalau perginya rada siangan,
lokasi bakal penuh oleh maba miba, dan petugas pun jadi repot, sehingga untuk
mempercepat situasi, mereka biasanya bakal nyuruh kita untuk ngucapin password
barengan, dua atau tiga orang sekaligus. Nah disinilah kesalahan fatal yang
sangat mungkin bisa terjadi. Jika ngucapin passwordnya gak barengan, suruh
ngulang. Kalo salah lagi, yang lain disuruh lewat, tinggal kamu sendiri yang
harus ngulang. Kalo udah kayak gitu, pasrah aja dah. Karena besar sekali
kemungkinan bakal lupa.
Hari pertama dinamika ini diwarnai oleh
sambutan-sambutan khas pembukaan sebuah acara, diawali oleh direktur STAN, Pak
Kusmanady. Selain itu ada juga aksi akrobatik anggota STAPALA, unit pecinta alam STAN yang keren banget.
Selain itu ada juga materi motivasi dari alumni-alumni STAN yang sukses menjadi
orang berpengaruh.
Begitupun juga dengan hari-hari selanjutnya.
Setelah apel pagi, dilanjut dengan materi sampai adzan dzuhur, lalu ishoma,
kemudian kumpul kelompok, apel sore, evaluasi, dan selesai. Tapi saat hari
kedua dan hari keempat diadakan sidak tas. Hati-hati saja, karena banyak yang
kena pelanggaran disitu. Selain itu juga waktu sidaknya tak menentu. Yah
namanya juga sidak. Yang penting, teliti aja mastiin bahwa tas kalian itu
steril dari barang-barang yang tak seharusnya dibawa, termasuk kertas sekecil
apapun.
Oh ya, saya salut banget sama panitia keamanan
dan evaluator di dinamika ini, yang biasanya menjadi momok bagi setiap siswa
saat ospek dimanapun. Disini, panitia yang disini disebut dengan P2(lupa
kepanjangannya) bukan galak, tapi tegas, dan diatas apapun, sangat perhatian
terhadap kesalahan-kesalahan kecil yang kita lakukan. Beda loh sama yang
namanya mencari kesalahan seperti yang pernah kita alami di SMA. Saya pernah
salah memakai dasi karena kurang panjang, lalu dicegat salah satu P2, lalu dia bilang, ‘Benerin dulu dasinya,
maba!’. Oke, saya benerin tuh dasi. Tapi kayaknya masih kurang panjang. Lalu
dia bilang lagi, ‘Masih kurang panjang, maba! Kamu bisa pakai dasi tidak?!’.
Saya jawab, bisa kak, lalu benerin lagi. Saya mencoba semaksimal mungkin, tapi
masih kurang panjang didepan P2 itu. Lalu P2 bilang, ‘Kamu rapih itu
menunjukkan STAN yang berpendidikan dan rapi sebagai sekolahnya punggawa
keuangan negara. Kamu kan disini akan ditempatkan untuk menjadi abdi negara,
maka tunjukkanlah sikap dan etikamu yang sopan dan bermartabat. Jika kamu
berantakan, itu mencerminkan instansi negara yang berantakan dan kacau, maka
tunjukkanlah!’ Segera sesudah itu saya langsung membenarkan dasi saya untuk terakhir
kalinya dan akhirnya benar. Dan sampai sekarang saya masih teringat kata-kata dari P2 itu yang benar-benar menggugah
hati saya untuk tampil rapi dan bersih. Bener deh, saya Kagum banget dengan apa
yang sudah diperlihatkan P2 itu. Gak sekadar masang tampang (sok) serem kayak
abis nahan sesuatu sebesar batu di lobang belakangnya, tapi juga mengayomi
adik-adik kelasnya dengan sabar dan penuh perhatian....uuu tayang tayang.
Ada
yang nanya, ‘Kak, kesan pesan selama dinamika ini gimana?’
Hmmm..Pokoknya asik deh. Ikutin aja
kegiatannya. Oya satu lagi, disini mungkin satu-satunya kesempatan kalian untuk
mencicipi makna Bhinneka Tunggal Ika dalam arti yang sebenarnya, tidak hanya
teori yang selama ini kalian belajar. Disini tuh kalian bisa bertemu orang
Jawa, Sunda, Batak, banyak juga dari Makassar, Kalimantan, Aceh, bahkan ada
yang dari Papua. Mereka semua berbeda bahasa dan budaya, tapi semuanya kompak
pakai bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, walau dengan logatnya
masing-masing.
‘Oh gituu..Terus kakak-kakak keamanannya galak
ga?’
Enggak ah. Asal kalian ngerjain tugas-tugas
yang bener, berlaku sopan, dan gak asal-asalan, pasti mereka juga menghargai
kerja keras kalian kok. Kalo yang digalakin, itu mah emang karena anaknya kaco
bet dan asal-asalan ngerjainnya. Pokoknya mah, selaaaaaaaaaaaaaaaaw.
‘Hmmm....kalo anak-anak STAN yang dari daerah
gitu asik-asik ga?Kan biasanya anak STAN tuh identik dengan introvert dan study
oriented gituu..’
First impression sih emang gitu. Yaiyalah.
Botak semua. Kek ujung sperma. Tapi setelah kenal mah jadi akrab kok, lucu-lucu
malahan. Terutama lucu karena logatnya yang aneh-aneh.Overall, sih mereka seru
seru kok! Biasanya karena belum kenal aja jadi gitu.
‘Terakhir nih...kakak-kakak panitia STAN ada
yang cantik gaa? Hehehe’
ADA. Banyak malahan. Salah satunya nih dengan
inisial T dan akhiran I. TAI Samsudin. Hehehe. Yah pokoknya ada lah. STAN ga
Cuma batangan doang kok. Makin kesini angkatannya makin banyak ceweknya. So ga
usah khawatir stigma STAN yang terlampau banyak cowoknya.
Oke, sekian aja sih pengalaman saya selama
dinamika ini. Maaf kalo bahasanya jorok, ya emang begitulah saya. Pokoknya
enjoy aja, ikutin semua instruksi, dan selalu semangat mengikuti semua
kegiatan. Dadah!!
lucu juga nginget nginget awal masuk STAN sambil baca cerita orang, ahaha. klo aku mah dateng siang ngapal paswordnya di antrian. Ngikutin kata pepatah belajar dari kesalahan, pasti aja yg baca paswordnya salah di depan gue yaa jdi pas giliran tiba bisa diperbaikin sendiri dan bisa masuk deh! :D
ReplyDeleteWah, hehehe sama sih pas ngapalin password tuh paling ngeselin sih haha. btw spes apa angkatan brp ya mas? barangkali kita sama angkatannya wkwk
Deleteditunggu di kemenkeu, haha. btw review2 album band indie nya keren2
ReplyDeletewahh siap bangg hehe makasihh udah berkunjung di blog ini! :)
DeleteNgakak banget kak, btw saya maba hehe
ReplyDeletehahaha iya selamat bergabung di stan ya
DeleteNice post!
ReplyDeletewah salmaa hahahaha
DeleteDR EMU WHO HELP PEOPLE IN ANY TYPE OF LOTTERY NUMBERS
ReplyDeleteIt is a very hard situation when playing the lottery and never won, or keep winning low fund not up to 100 bucks, i have been a victim of such a tough life, the biggest fund i have ever won was 100 bucks, and i have been playing lottery for almost 12 years now, things suddenly change the moment i came across a secret online, a testimony of a spell caster called dr emu, who help people in any type of lottery numbers, i was not easily convinced, but i decided to give try, now i am a proud lottery winner with the help of dr emu, i won $1,000.0000.00 and i am making this known to every one out there who have been trying all day to win the lottery, believe me this is the only way to win the lottery.
Dr Emu can also help you fix this issues
(1)Ex back.
(2)Herbal cure & Spiritual healing.
(3)You want to be promoted in your office.
(4)Pregnancy spell.
(5)Win a court case.
Contact him on email Emutemple@gmail.com
What’s app +2347012841542
Website Https://emutemple.wordpress.com/
Facebook page Https://web.facebook.com/Emu-Temple-104891335203341
Insyaallah, saya juga akan arahkan anak saya untuk masuk stan. Tapi anak saya baru usia 5 tahun, laki laki. Tapi ga apa apa ya di rencanakan dari sekarang untuk masa depan anak saya. Semoga saya dan suami saya umur panjang,sehat dan banyak rejeki pengen liat anak saya sukses seperti kalian kalian. Oya untuk ospek di stan apakah ada kekerasan fisik seperti ninju, mukul dsb nya? Karna saya cuma punya anak semata wayang, takut terjadi apa apa kalo diperlakukan seperti itu. Karna anak saya cuma 1, ga ada lagi.
ReplyDeleteospek di stan tidak ada hal2 seperti itu Bu tenang, benar2 sifatnya pengenalan orientasi kampus. semoga anak ibu bisa diterima di STAN ya bu
Delete