Yap, bagi kalian-kalian yang suka baca novel terjemahan, ‘A
book with no name’ sepertinya sudah akrab di telinga kalian. Jujur saja, saya
langsung dibuat penasaran dengan buku ini, karena melihat covernya saja sudah
sangat bombastis. Dituliskan disana, ‘A book with no name’ dengan penulis ‘anonymous’
dan diatasnya terdapat gelar #1 Internasional best seller. Wuih, sok misterius
banget nih si penulis. Apalagi gambar bukunya aja sudah bikin bulu kuduk
merinding, seperti gambar kepala kambing, dan pentagram(patut diketahui bahwa
kedua symbol itu erat kaitannya dengan sekte sesat pemuja setan).
Hanya kemurnian hati
yang mampu memahami halaman buku ini,.
Setiap halaman yang
kau baca, akan semakin mendekatkanmu pada akhir.
Dan sementara kau
sibuk mencari kebenaran, ternyata ia tepat berada didepanmu.
Kegelapan akan datang,
bersama dengan kejahatan yang luar biasa.
Dan mereka yang telah
membaca buku ini tidak akan pernah melihat cahaya lagi.
Gimana tidak tertarik coba? Akhirnya saya membuka lembaran
demi lembaran buku itu, dan singkat cerita, ada suatu kota yang bernama Santa Mondega,
sebuah kota yang dimana semua orang-orang terjahat di dunia berkumpul disini,
terpencil, bahkan tidak tercatat di peta dunia manapun. Tokoh utama di sini
adalah Bourbon Kid, yang dikisahkan menjadi malaikat kematian untuk mencabut
nyawa-nyawa suci yang tersisa di Santa Mondega. Ada Sanchez, bartender bar
Tapioca, yang memiliki peran sangat penting dalam cerita ini. Ada juga Jessica,
wanita cantik yang koma selama 5 tahun, setelah menjadi satu-satunya orang yang
gagal dibunuh oleh Bourbon Kid saat pembantaian massal 5 tahun lalu. Namun, pada akhirnya, baru diketahui bahwa Santa Mondega merupakan kota makhluk para penghisap darah, dengan Dewa Kegelapan Xavier yang tinggal disana. yang dikisahkan merupakan manusia setengah monster yang memiliki darah Kristus sekaligus darah vampir mengalir di tubuhnya.
Namun, dari sekian banyak tokoh dan plot cerita dalam novel
ini, satu-satunya hal yang paling sering disebutkan hampir disetiap bab adalah
the eye of the moon(mata rembulan), relik suci yang mitosnya bisa menahan
peredaran bulan selamanya, dan mengatur alam semesta bagi yang memilikinya.
Semua tokoh di sini saling meregang nyawa untuk merebutnya. Dan saran saya,
jangan membaca novel ini sedikit demi sedikit, karena kalian bisa lupa akan
plot cerita sebelumnya, saking banyaknya tokoh dan plot cerita dalam novel ini.
Oh iya, menurut informasi yang saya dapatkan dari internet, novel inisudah dibuat
dalam trilogy. Namun buku kedua dan
ketiga belum ada versi terjemahannya. Highly recommended! Selamat membaca!
Rating: 4,5/5
Terbit: Tahun 2000
Penulis: Anonymous
Tebal:493 halaman
Penerbit: Ten speed Press
0 komentar:
Post a Comment